Apa itu Covid-19 dalam masalah pandemi global

- PANDEMI COVID-19 -

Assalamualaikum wr. wb. sobat sebaya dalam menghadapi pandemi covid-19 ini kalian jangan khawatir & takut ya

Disini saya akan sedikit memaparkan tentang apa itu covid-19 ,istilah berkaitan dengan covid-19, cara pencegahan dan sebagainya 

Bisa di simak di bawah ini ya sobat 👇👇


1. Pengertian virus corona

~Virus corona baru penyebab penyakit Covid19 adalah virus baru yang menyerang pernapasan manusia. 

~ Virus corona sendiri adalah kumpulan besar berbagai virus, beberapa menyebabkan penyakit pada manusia dan lainnya hanya hidup pada hewan, termasuk unta, kucing, dan kelelawar. 

Kasus pertama infeksi virus corona baru ditemukan di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. 

Sampai sekarang Perserikatan Bangsa-Bangsa, pejabat kesehatan masyarakat, dan mitra bekerja keras untuk mengidentifikasi sumber virus dan mengatasi penyebarannya. 

2. Penyebaran covid-19

Awalnya, virus corona ditemukan pada hewan, tetapi sekarang menyebar dari orang ke orang melalui percikan dari saluran pernapasan (dahak/ludah) dalam jarak dekat, contohnya pada petugas kesehatan di tempat kerja saat merawat orang sakit tersebut.

3. Gejala seseorang mengalami virus Covid-19

Tanda-tanda umum orang terinfeksi virus corona ini adalah demam di atas 38 derajat Celcius, batuk, sesak napas dan susah bernapas. Pada kasus parah, infeksi dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. 

4. Cara melindungi diri dari covid-19

Agar kamu tidak terkena virus corona sebaiknya perhatikan hal-hal di bawah ini 👇👇

Kamu dapat melindungi diri dengan:

- Sering-sering cuci tangan dengan SABUN dan AIR MENGALIR. Contohnya: sebelum dan sesudah makan, setelah menggunakan toilet, berpergian, menyentuh binatang atau kotoran hewan 

- Menutupi mulut dan hidung dengan tisu sekali pakai ketika batuk atau bersin 

- Hindari kontak dekat dengan orang yang menunjukkan gejala.

- Cari pertolongan medis jika kamu demam, batuk, atau sulit bernapas.

5. Cara melindungi orang lain agar tidak terkena covid-19

Kamu bisa melindungi orang lain dari virus ini dengan tindakan pencegahan berikut:

- Saat kamu batuk atau bersin, tutup mulut dan hidung dengan siku atau tisu

- Segera buang tisu yang telah dipakai ke tempat sampah 

- Bersihkan tangan dengan sabun setelah batuk atau bersin

- Hindari kontak dengan orang lain saat kamu batuk atau demam

- Jangan meludah di tempat umum

- Cari pertolongan medis jika orang yang kamu sayangi mengalami demam, batuk atau kesulitan bernapas.

•) Bisakah hewan peliharaan menyebarkan virus corona?

Sampai saat ini, tidak ada bukti hewan peliharaan seperti anjing atau kucing dapat terinfeksi virus corona. Namun, lebih baik selalu cuci tangan pakai sabun dan air mengalir setelah menyentuh hewan peliharaan. Hal ini juga melindungimu dari berbagai bakteri seperti E-coli dan Salmonella yang dapat berpindah dari hewan peliharaan ke manusia.

•) Apakah virus Corona ini menyasar orang yang lebih tua, atau lebih muda?

Sementara ini kita masih perlu mempelajari dampak COVID-19 terhadap manusia, tetapi sejauh ini lansia dan orang-orang yang  sudah memiliki keadaan medis sebelumnya (seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, penyakit paru-paru, kanker atau diabetes) terindikasi mengalami sakit yang lebih parah.

•)Apakah Antibiotik efektif mencegah dan mengobati virus corona

Antibiotik tidak bekerja melawan virus, hanya bakteri. Sesuai namanya, virus corona adalah virus, karenanya antibiotik tidak bisa digunakan untuk pencegahan atau pengobatan. Namun, kalau kamu dirawat di rumah sakit, tenaga kesehatan bisa memberi antibiotik karena terinfeksi bakteri.


Saat ini, dunia tengah diguncangkan oleh mewabahnya COVID-19. Bagaimana tidak, penyakit yang disebabkan oleh coronavirus jenis terbaru ini telah memakan ribuan korban jiwa. Sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus Corona, pemerintah menganjurkan masyarakat untuk melakukan social distancing.


'Social distancing' hanyalah salah satu dari sekian banyak istilah terkait virus Corona yang bermunculan dalam pandemi COVID-19. Untuk lebih memahami istilah-istilah yang berhubungan dengan COVID-19 tersebut, simak ulasan berikut:

1. Social distancing

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), arti istilah social distancing atau ‘pembatasan sosial’ adalah menghindari tempat umum, menjauhi keramaian, dan menjaga jarak optimal 2 meter dari orang lain. Dengan adanya jarak, penyebaran penyakit ini diharapkan dapat berkurang.


2. Isolasi dan karantina

Kedua istilah terkait virus Corona ini merujuk pada tindakan untuk mencegah penularan virus Corona dari orang yang sudah terpapar virus ini ke orang lain yang belum.

Perbedaannya, isolasi memisahkan orang yang sudah sakit dengan orang yang tidak sakit untuk mencegah penyebaran virus Corona, sedangkan karantina memisahkan dan membatasi kegiatan orang yang sudah terpapar virus Corona namun belum menunjukkan gejala.

Berbagai pakar menganjurkan untuk melakukan karantina di rumah atau isolasi mandiri selama setidaknya 14 hari. Selama karantina, Anda dianjurkan untuk tinggal di rumah sambil menjalani pola hidup bersih dan sehat, tidak bertemu orang lain, dan menjaga jarak setidaknya 2 meter dari orang-orang yang tinggal serumah.


3. Lockdown

Istilah lockdown berarti karantina wilayah, yaitu pembatasan pergerakan penduduk dalam suatu wilayah, termasuk menutup akses masuk dan keluar wilayah. Penutupan jalur keluar masuk serta pembatasan pergerakan penduduk ini dilakukan untuk mengurangi kontaminasi dan penyebaran penyakit COVID-19.


4. Flattening the curve

Flattening the curve atau ‘pelandaian kurva’ merupakan istilah di bidang epidemiologi untuk upaya memperlambat penyebaran penyakit menular yang dalam hal ini adalah COVID-19, sehingga fasilitas kesehatan memiliki sumber daya yang memadai bagi para penderita. Pelandaian kurva ini dapat dilakukan dengan social distancing, karantina, dan isolasi.

Kurva menggambarkan prediksi jumlah orang yang terinfeksi virus Corona dalam rentang waktu tertentu. Jumlah penderita yang meningkat drastis dalam periode yang sangat singkat, misalnya hanya dalam waktu beberapa hari, digambarkan sebagai kurva tinggi yang sempit.

Jumlah penderita yang membeludak membuat penanganan tidak bisa dilakukan secara optimal. Hal ini karena jumlah penderita melampaui kemampuan dan kapasitas fasilitas kesehatan, misalnya jumlah tempat tidur dan alat yang tersedia di rumah sakit tidak cukup untuk menangani semua pasien.

Kondisi tersebut menyebabkan tingkat kematian menjadi sangat tinggi, tidak hanya pada pasien COVID-19, namun juga pada pasien penyakit lain yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Meskipun jumlah penderitanya sama, namun jika laju pertambahannya lebih lambat (digambarkan oleh kurva yang lebih panjang dan landai), fasilitas kesehatan memiliki kesempatan untuk menangani penderita dengan sarana dan prasarana yang memadai.

5. Pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP)

PDP dan ODP merupakan definisi yang digunakan untuk mengelompokkan individu berdasarkan:

  • Gejala demam dan/atau gangguan pernapasan
  • Riwayat perjalanan ke daerah pandemi infeksi virus Corona atau tinggal di daerah tersebut selama 14 hari terakhir sebelum gejala timbul
  • Riwayat kontak dengan orang yang terinfeksi atau diduga terinfeksi COVID-19 dalam 14 hari terakhir sebelum gejala timbul

Secara umum, ODP dan PDP bisa dibedakan dari gejala yang dialami. Pada ODP, gejala yang muncul hanya salah satu antara demam atau gangguan pernapasan, seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan sesak napas. Sedangkan pada PDP, sudah ada gejala demam maupun gangguan pernapasan.

Terhadap PDP, dilakukan rawat inap terisolasi di rumah sakit, pemeriksaan laboratorium, dan pemantauan pada orang lain yang memiliki kontak erat dengan PDP tersebut. Sementara ODP harus menjalani isolasi di rumah dan kondisinya akan dipantau setiap hari selama 2 minggu, menggunakan formulir khusus.

Jika kondisi ODP mengalami perburukan dan sudah memenuhi kriteria PDP atau hasil laboratoriumnya positif terinfeksi virus Corona, maka ODP tersebut harus dibawa ke rumah sakit.

6. Orang tanpa gejala (OTG)

OTG merupakan istilah yang digunakan untuk kondisi teringan dan tidak ditemukan gejala. OTG harus mendapatkan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari, dipantau melalui telepon oleh petugas pemantau, dan melakukan kontrol setelah 14 hari isolasi mandiri.

Pasien OTG juga wajib melakukan pengukuran suhu 2 kali sehari, menggunakan masker, rutin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, melakukan physical distancing, menerapkan etika batuk, memiliki kamar atau ruangan terpisah, rutin berjemur 10-15 menit setiap hari. Jika OTG mengalami gejala demam lebih dari 380 C, maka OTG wajib menginformasikan hal ini ke petugas pemantau.

7. Herd immunity

Secara harfiah, istilah ‘herd immunity’ berarti kekebalan kelompok. Herd immunity terhadap suatu penyakit bisa dicapai dengan pemberian vaksin secara meluas atau bila sudah terbentuk kekebalan alami pada sebagian besar orang dalam suatu kelompok setelah mereka terpapar dan sembuh dari penyakit tersebut.

Di tengah pandemi COVID-19, sebagian ahli percaya bahwa penularan virus Corona akan menurun atau bahkan berhenti sama sekali bila sudah ada banyak orang yang sembuh dan menjadi kebal terhadap infeksi ini.

Meski begitu, hingga saat ini belum ada vaksin untuk COVID-19 dan untuk menunggu hingga tercapai herd immunity secara alami pun sangat berisiko karena penyakit ini dapat berakibat fatal.

8. Pembatasan sosial berskala besar (PSBB)

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan yang dikeluarkan untuk penanganan Covid-19, maka di beberapa wilayah di Indonesia dilakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Saat PSBB ditetapkan, akan dilakukan beberapa hal, yaitu: 

  • Peliburan sekolah dan tempat kerja
  • Pembatasan kegiatan keagamaan
  • Pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum
  • Pembatasan kegiatan sosial budaya
  • Pembatasan moda transportasi
  • Pembatasan kegiatan lainnya khusus terkait aspek pertahanan dan keamanan

Khusus untuk peliburan sekolah dan tempat kerja, hal ini dikecualikan untuk tempat kerja yang memberikan pelayanan pertahanan keamanan, ketertiban umum, kebutuhan pangan, bahan bakar minyak dan gas, pelayanan kesehatan, perekonomian, komunikasi, industri, ekspor impor, distribusi logistik, dan kebutuhan dasar lainnya.

Nah, itu dia berbagai istilah terkait infeksi virus Corona atau COVID-19. Untuk meminimalkan risiko Anda terjangkit penyakit ini, patuhilah anjuran dokter dan pemerintah. Selain mencuci tangan, memakai masker, serta menjalani pola hidup bersih dan sehat, hindari tempat-tempat yang ramai atau berkumpul dengan banyak orang.


Pandemi COVID-19 memang mengkhawatirkan, tetapi setiap orang dapat membantu meringkankan kondisi ini dengan melakukan perannya masing-masing

Semoga bermanfaat bagi kita semua 

Wassalamu'alikum wr wb

Postingan populer dari blog ini

Kepemimpinan dalam Pramuka

PENDIDIKAN REMAJA SEBAYA